Dasar-dasar Spread Forex: Yang Harus Diketahui Setiap Trader

Dasar Forex
8 min readSep 20, 2024

--

Dalam dunia trading forex, memahami berbagai aspek yang memengaruhi profitabilitas dan kinerja perdagangan sangatlah penting. Salah satu konsep yang seringkali terabaikan oleh trader pemula adalah spread forex. Memahami apa itu spread, bagaimana cara kerjanya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya dapat memberikan keuntungan bagi trader dalam membuat keputusan yang lebih baik di pasar forex. Artikel ini akan menguraikan dasar-dasar spread forex dan mengapa penting bagi setiap trader untuk memahami konsep ini.

Pelajari dasar-dasar spread forex, termasuk jenis-jenis spread, faktor yang memengaruhi, serta strategi untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan dalam trading forex. Temukan tips memilih broker dengan spread terbaik.

Apa Itu Spread Forex?

Dalam trading forex, spread mengacu pada perbedaan antara harga bid (harga jual) dan ask (harga beli) dari suatu pasangan mata uang. Spread adalah biaya tidak langsung yang dibebankan oleh broker kepada trader setiap kali mereka membuka posisi. Setiap kali Anda melakukan transaksi, Anda membeli atau menjual mata uang pada harga ask atau bid, dan perbedaan antara keduanya adalah spread. Misalnya, jika pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga bid 1,1050 dan harga ask 1,1053, maka spread-nya adalah 3 pip.

Pelajari dasar-dasar spread forex, termasuk jenis-jenis spread, faktor yang memengaruhi, serta strategi untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan dalam trading forex. Temukan tips memilih broker dengan spread terbaik.

Spread dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, dan kebijakan dari broker yang Anda gunakan. Semakin ketat atau rendah spread, semakin menguntungkan bagi trader, karena ini berarti biaya untuk memasuki pasar lebih rendah.

Jenis-Jenis Spread Forex

Ada dua jenis spread utama yang umumnya ditawarkan oleh broker forex, yaitu spread tetap dan spread variabel.

  1. Spread Tetap
    Spread tetap adalah spread yang tidak berubah, terlepas dari kondisi pasar. Biasanya, broker yang menawarkan spread tetap berfungsi sebagai market maker dan menyediakan harga tetap untuk pasangan mata uang, bahkan saat volatilitas tinggi. Keuntungan dari spread tetap adalah trader dapat memprediksi biaya perdagangan mereka dengan lebih akurat. Namun, broker sering kali menambah mark-up untuk menutup risiko volatilitas pasar yang tinggi.
  2. Spread Variabel
    Spread variabel adalah spread yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Ketika volatilitas rendah, spread cenderung menyempit, sedangkan saat volatilitas tinggi, spread bisa melebar. Spread variabel umumnya ditawarkan oleh broker ECN atau STP, di mana harga yang diterima oleh trader lebih mencerminkan kondisi pasar secara real-time. Spread ini lebih fleksibel, namun dapat membengkak ketika terjadi lonjakan volatilitas yang ekstrem.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread

Spread tidak selalu konstan dan dapat berubah berdasarkan beberapa faktor berikut:

  1. Volatilitas Pasar
    Saat volatilitas pasar tinggi, spread cenderung melebar. Ini sering terjadi selama rilis berita ekonomi penting atau peristiwa politik yang signifikan. Dalam kondisi seperti ini, broker dapat menaikkan spread untuk menutupi risiko.
  2. Likuiditas Pasar
    Likuiditas merujuk pada seberapa mudah aset dapat diperdagangkan di pasar tanpa mempengaruhi harganya secara signifikan. Pasangan mata uang yang likuid, seperti EUR/USD, biasanya memiliki spread lebih rendah dibandingkan dengan pasangan mata uang eksotis yang kurang likuid.
  3. Jam Pasar
    Spread juga dapat bervariasi berdasarkan jam pasar forex. Misalnya, selama sesi overlap antara pasar Eropa dan Amerika, spread cenderung lebih rendah karena tingginya volume perdagangan. Sebaliknya, di luar jam-jam aktif, spread bisa meningkat.
  4. Kebijakan Broker
    Setiap broker memiliki struktur biaya yang berbeda, yang mempengaruhi spread. Broker ECN cenderung menawarkan spread yang lebih rendah namun sering membebankan komisi, sedangkan broker market maker mungkin menawarkan spread lebih tinggi tanpa komisi.

Mengapa Spread Penting bagi Trader?

Spread memiliki dampak langsung pada keuntungan atau kerugian trading forex yang akan dihasilkan dari perdagangan forex. Semakin besar spread, semakin besar biaya yang harus Anda bayar untuk masuk dan keluar dari posisi perdagangan. Sebaliknya, spread yang lebih rendah memungkinkan trader untuk menghasilkan lebih banyak profit dari setiap transaksi. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk selalu mempertimbangkan spread saat memilih broker dan memutuskan pasangan mata uang mana yang akan diperdagangkan.

  1. Spread dan Scalping
    Untuk trader yang menggunakan strategi scalping, yaitu membuka dan menutup posisi dalam jangka waktu sangat singkat, spread memainkan peran yang sangat penting. Karena scalping melibatkan banyak perdagangan kecil, spread yang lebar bisa mengurangi profit secara signifikan. Oleh karena itu, scalper sering kali lebih memilih broker dengan spread ketat.
  2. Spread dan Swing Trading
    Dalam swing trading, di mana posisi ditahan selama beberapa hari atau minggu, spread mungkin tidak berdampak besar seperti pada scalping. Namun, biaya spread tetap harus diperhitungkan karena dapat memengaruhi profitabilitas jangka panjang.
  3. Spread dan News Trading
    Trader yang berdagang berdasarkan rilis berita ekonomi harus sangat berhati-hati terhadap spread. Ketika berita penting diumumkan, volatilitas meningkat secara drastis, dan broker sering kali memperlebar spread untuk menutupi risiko. Hal ini bisa membuat perdagangan menjadi lebih mahal dan meningkatkan kemungkinan slippage.

Cara Mengelola Spread dalam Trading Forex

Meskipun spread adalah bagian tak terhindarkan dari trading forex, ada beberapa cara yang dapat digunakan trader untuk mengelola dampaknya:

  1. Pilih Broker dengan Spread Rendah
    Saat memilih broker forex, pastikan untuk membandingkan spread yang ditawarkan pada pasangan mata uang yang paling sering Anda perdagangkan. Broker ECN dan STP biasanya menawarkan spread yang lebih kompetitif dibandingkan dengan broker market maker.
  2. Perdagangan pada Jam Aktif
    Spread cenderung lebih ketat selama jam perdagangan aktif, khususnya selama sesi Eropa dan Amerika. Dengan berdagang pada waktu-waktu ini, Anda bisa memanfaatkan spread yang lebih rendah.
  3. Hindari Perdagangan Saat Rilis Berita Besar
    Rilis berita ekonomi penting dapat menyebabkan fluktuasi pasar yang ekstrem dan pelebaran spread. Kecuali Anda memiliki strategi khusus untuk trading berita, lebih baik menghindari perdagangan selama periode ini.
  4. Gunakan Akun ECN
    Akun ECN memberikan akses langsung ke pasar antarbank dan menawarkan spread yang lebih ketat. Namun, perhatikan bahwa jenis akun ini biasanya membebankan komisi per perdagangan.
Dengan trading pada broker ECN, kita bisa berinteraksi langsung dengan pasar tanpa intervensi dari mereka.

Spread forex adalah salah satu aspek penting yang harus dipahami oleh setiap trader. Mengetahui cara kerja spread, jenis-jenis spread yang ada, serta faktor-faktor yang mempengaruhi spread dapat membantu trader dalam membuat keputusan perdagangan yang lebih bijaksana dan efisien. Dengan mengelola spread secara efektif, trader dapat mengurangi biaya perdagangan dan meningkatkan potensi keuntungan mereka di pasar forex.

Untuk memastikan Anda sebagai trader dapat memaksimalkan potensi keuntungan, ada beberapa hal tambahan yang bisa Anda perhatikan terkait spread forex. Kami akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana faktor-faktor eksternal serta strategi tambahan dapat membantu dalam mengelola biaya spread, dan pada akhirnya, meningkatkan kinerja trading Anda.

Peran Leverage dalam Spread Forex

Leverage adalah salah satu alat paling kuat yang disediakan oleh broker forex. Namun, ketika leverage digunakan, spread juga berperan dalam menentukan seberapa besar biaya yang harus Anda tanggung. Leverage memungkinkan Anda untuk mengontrol posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil, tetapi juga meningkatkan risiko.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan leverage 1:100, pergerakan kecil pada harga dapat menghasilkan keuntungan besar atau kerugian besar. Namun, spread tetap menjadi biaya yang signifikan, terutama jika Anda membuka banyak posisi dalam waktu singkat. Spread yang tinggi dapat mengurangi margin Anda, sehingga penting untuk mengkombinasikan penggunaan leverage yang bijaksana dengan memilih broker yang menawarkan spread rendah.

Memahami Pasangan Mata Uang dan Spread

Setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik spread yang berbeda. Secara umum, pasangan mata uang utama (major pairs) seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan USD/CHF memiliki spread yang lebih ketat dibandingkan pasangan mata uang minor atau eksotis. Ini disebabkan oleh likuiditas yang lebih tinggi pada pasangan mata uang utama, yang membuat biaya trading lebih efisien.

Namun, pasangan mata uang eksotis seperti USD/TRY (Dolar AS vs Lira Turki) atau USD/ZAR (Dolar AS vs Rand Afrika Selatan) memiliki spread yang jauh lebih lebar. Likuiditas rendah pada pasangan mata uang ini menyebabkan broker menaikkan spread untuk menutup risiko pasar. Bagi trader yang lebih suka pasangan eksotis karena peluang volatilitasnya yang besar, spread yang tinggi menjadi faktor yang harus diwaspadai, karena ini dapat memakan profit potensial.

Perbedaan Spread pada Berbagai Platform Trading

Tidak semua platform trading menawarkan spread yang sama. Beberapa platform menyediakan spread yang lebih kompetitif pada pasangan mata uang tertentu atau di waktu-waktu tertentu. Sebagai contoh, broker yang menggunakan teknologi Direct Market Access (DMA) atau Electronic Communication Network (ECN) sering menawarkan spread lebih ketat karena mereka mencocokkan order secara langsung di pasar antarbank. Ini berbeda dengan broker market maker, yang menetapkan spread mereka sendiri dan seringkali lebih tinggi.

Untuk itu, memilih platform trading yang sesuai dengan gaya trading Anda adalah langkah penting. Platform yang baik akan menawarkan spread kompetitif pada pasangan mata uang yang sering Anda perdagangkan dan memungkinkan Anda untuk masuk dan keluar dari posisi tanpa biaya berlebih.

Bagaimana Mengurangi Dampak Spread pada Keuntungan Trading?

Untuk mengoptimalkan keuntungan Anda, strategi manajemen biaya spread sangat penting. Beberapa cara berikut bisa membantu Anda meminimalkan dampak spread pada hasil trading:

  1. Gunakan Perintah Limit
    Daripada menggunakan market order, yang langsung mengeksekusi perdagangan pada harga pasar (termasuk spread yang sedang berlaku), gunakan limit order. Dengan limit order, Anda menetapkan harga di mana Anda ingin membeli atau menjual, yang bisa membantu Anda menghindari spread yang lebar, terutama selama waktu-waktu volatilitas tinggi.
  2. Pantau Spread Secara Aktif
    Banyak platform trading modern menyediakan informasi tentang spread secara real-time. Trader yang cermat harus memantau spread ini, terutama selama sesi trading yang kurang aktif seperti sesi Asia, di mana spread cenderung lebih besar. Dengan demikian, Anda bisa menghindari waktu-waktu tersebut dan memilih waktu trading saat spread lebih sempit.
  3. Strategi Long-Term vs Short-Term
    Trader jangka panjang sering kali kurang terpengaruh oleh spread dibandingkan dengan trader jangka pendek. Trader jangka panjang menahan posisi selama beberapa minggu atau bulan, sehingga spread menjadi biaya yang relatif kecil dibandingkan dengan potensi pergerakan harga yang besar. Sebaliknya, trader jangka pendek, seperti scalper dan day trader, yang sering membuka dan menutup posisi, harus sangat mempertimbangkan spread. Bagi trader jangka pendek, spread yang lebar dapat dengan cepat menggerus margin keuntungan.
  4. Hindari Trading Selama Pengumuman Ekonomi Besar
    Pengumuman berita ekonomi seperti rilis data inflasi, suku bunga, atau laporan pekerjaan sering kali memicu lonjakan volatilitas. Selama periode ini, broker cenderung memperlebar spread untuk menutupi risiko mereka. Jika strategi trading Anda tidak secara spesifik mengandalkan perdagangan saat berita, lebih baik hindari waktu-waktu ini.

Memilih Broker dengan Spread Terbaik

Memilih broker forex adalah keputusan penting yang dapat memengaruhi keuntungan Anda. Broker dengan spread rendah memungkinkan trader mendapatkan lebih banyak keuntungan dari setiap perdagangan. Ketika memilih broker forex, pastikan untuk mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  1. Model Eksekusi
    Broker ECN/STP (Straight Through Processing) cenderung menawarkan spread yang lebih rendah dibandingkan broker market maker, meskipun mereka mungkin mengenakan komisi per perdagangan. Model eksekusi ini memastikan bahwa harga yang ditawarkan mencerminkan kondisi pasar sesungguhnya, dengan spread yang lebih kompetitif.
  2. Reputasi Broker
    Broker yang andal biasanya memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan spread transparan dan tidak mengubahnya secara drastis selama periode volatilitas. Pastikan untuk membaca ulasan broker dan memeriksa apakah mereka memiliki kebijakan yang adil terkait spread.
  3. Jenis Akun Trading
    Beberapa broker menawarkan berbagai jenis akun dengan struktur spread yang berbeda. Misalnya, akun zero spread atau raw spread menawarkan spread hampir nol, tetapi membebankan komisi tetap per transaksi. Akun ini bisa cocok untuk trader yang sering melakukan transaksi besar atau banyak membuka posisi.

Kesimpulan Akhir: Spread Sebagai Kunci Profitabilitas dalam Trading Forex

Memahami spread forex adalah salah satu komponen terpenting untuk menjadi trader yang sukses. Spread dapat berdampak langsung pada profitabilitas setiap perdagangan, terutama bagi trader jangka pendek yang sering kali terlibat dalam banyak transaksi. Untuk memaksimalkan peluang profit dan meminimalkan biaya, trader harus memilih broker dengan spread kompetitif, menggunakan strategi yang mengoptimalkan waktu trading, dan selalu mempertimbangkan spread dalam keputusan perdagangan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang spread forex, trader dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pasar dan meningkatkan efektivitas strategi trading mereka.

--

--